Rabu, 30 November 2016

Paper



BAHAN KIMIA YANG TERDAPAT PADA MINUMAN
“Magnesium Sulfat ”
A.    Pengertian Magnesium Sulfat
            Salah satu minuman yang terdapat kandungan Magnesium Sulfat yaitu minuman Mizone, merupakan minuman isotonik yang kaya akan nutrisi. Pada minuman ini terdapat beberapa bahan kimia, diantaranya: Fruktosa, Asam Sitrat, Natrium Klorida, Kalsium Laktat, Magnesium Sulfat, Kalim Sorbat, Natrium Benzoat dan Sukralosa.
            Adapun bahan kimia yang akan dibahas yaitu Magnesium Sulfat. Magnesium sulfat merupakan suatu garam anorganik (senyawa kimia) yang mengandung magnesium, sulfur dan oksigen, dengan rumus MgSO4.  Magnesium sulfat berfungsi sebagai penghasil ion-ion dalam minuman elektrolit, ion yang dihasilkan adalah Mg2+.
Magnesium sulfat sering ditemui sebagai epsomite mineral sulfat heptahidrat (MgSO4 7H2O), biasa disebut garam Epsom, namanya diambil dari sebuah mata air garam pahit di Epsom di Surrey, Inggris, di mana garam ini diproduksi dari mata air yang muncul di mana kapur berpori dari North Downs bertemu clay London tanpa pori. Magnesium sulfat merupakan nama IUPAC nya, sedangkan nama lainnya yaitu garam Epsom (heptahidrat), atau garam pahit (bitter salts).
            Magnesium sulfat ahidrat sebagai bahan pengering. Bentuk ahidratnya adalah higroskopis (mudah menyerap air dari udara) oleh karena itu sulit untuk menimbang dengan akurat. Hidratnya sering lebih disukai saat menyiapkan larutan (misalnya, sebagai sediaan medis).  Garam Epsom telah digunakan secara tradisional sebagai komponen garam mandi (bath salts). Garam Epsom dapat juga digunakan sebagai produk kecantikan. (Arif, Fadholi, 2009).

B.     Sifat Fisika Magnesium Sulfat
             Adapun sifat-sifat dari magnesium sulfat adalah sebagai berikut:
a.       Rumus molekul: MgSO4
b.      Berat molekul: 120,366 gr/mol (anhidrat); 246,47 gr/mol (heptahidrat)
c.       Berbenruk kristal padat putih
d.      Tidak berbau
e.       Densitas: 2,66 gr/cm3 (anhidrat); 2,445 gr/cm3 (monohidrat); 1,68 gr/cm3 (heptahidrat); 1,512 gr/cm3 (11-hidrat)
f.       Titik leleh: anhidrat terurai pada 1124 °C; monohidrat terurai pada 200 °C heptahidrat terurai pada 150 °C; undekahidrat terurai pada 2 °C.
g.      Kelarutan dalam air: 26,9 gr/100 mL pada 0 °C; 25,5 gr/100 mL pada20 °C (anhidrat),  71 gr/100 mL pada 20 °C (heptahidrat).
h.      Kelarutan dalam pelarut lain: 1,16 gr/100 mL (18 °C, eter); sedikit larut dalam alkohol, gliserol, tidak larut dalam aseton.
i.        Indeks refraksi (nD): 1,523 (monohidrat); 1,433 (heptahidrat)
j.        Struktur Kristal: Monoklin (hidrat).
            Adapun senyawa yang terkait adalah Berilium sulfat, Kalsium sulfat, Stronsium sulfat, dan Barium sulfat. Magnesium sulfat juga sangat larut dalam air. Bentuk anhidratnya sangat higroskopik, dan dapat digunakan sebagai desiccant. (http:// sifat-sisika-magnesium sulfat/2012).
C.    Kegunaan Magnesium Sulfat
1.      Medis
      Magnesium sulfat adalah sediaan magnesium farmasi biasa, secara umum dikenal sebagai garam Epsom, yang digunakan baik secara eksternal maupun internal. Garam Epsom digunakan sebagai garam mandi. Sulfat disediakan sebagai sediaan gel untuk aplikasi topikal dalam mengobati rasa sakit dan nyeri. Magnesium sulfat oral biasa digunakan sebagai laksatif air asin atau purgatif osmotik. Magnesium sulfat merupakan sediaan utama magnesium intravena (melalui urat nadi). (Anonimous, 2011).
      Manfaat Mineral Magnesium untuk Kesehatan:
a.       Untuk saraf dan fungsi otot
b.      Untuk konversi gula darah menjadi energi
c.       Untuk anti-stres dan depresi
d.      Untuk tekanan darah, penghambat bekuan darah  arteri
e.       Untuk sistem kardiovaskular
f.       Untuk obat penenang alami bersama dengan kalsium
g.      Untuk PMS dan fibromyalgia
h.      Untuk pencegahan endapan kalsium, batu ginjal, dan batu empedu
i.        Untuk pencernaan
j.        Untuk relaksasi otot
k.      Untuk sistem pernapasan dan Asma

2.      Pertanian
      Dalam berkebun dan pertanian lainnya, magnesium sulfat digunakan untuk memperbaiki atau kekurangan magnesium atau belerang dalam tanah, magnesium merupakan elemen penting dalam molekul klorofil, dan sulfur adalah makronutrien penting lainnya. Hal ini paling sering diterapkan untuk tanaman yang dipotkan, atau tanaman yang kekurangan magnesium, seperti kentang, mawar, tomat, pohon jeruk dan paprika. Keuntungan dari magnesium sulfat atas amandemen tanah magnesium lainnya (seperti kapur dolomit) adalah kelarutannya yang tinggi, yang juga memungkinkan pilihan untuk makan daun.
      Larutan magnesium sulfat juga hampir netral, bila dibandingkan dengan garam alkali dari magnesium, seperti yang dijumpai dalam batu kapur, oleh karena itu penggunaan magnesium sulfat sebagai sumber magnesium untuk tanah tidak mengubah pH tanah secara signifikan. (http://magnesium-sulfat-garam-epsom-yang-banyak-gunanya/2012).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar