BAHAN KIMIA YANG TERDAPAT PADA
MINUMAN
“Magnesium Sulfat ”

A.
Pengertian
Magnesium Sulfat
Salah
satu minuman yang terdapat kandungan Magnesium Sulfat yaitu minuman Mizone,
merupakan minuman isotonik yang kaya akan nutrisi. Pada minuman ini terdapat
beberapa bahan kimia, diantaranya: Fruktosa, Asam Sitrat, Natrium Klorida,
Kalsium Laktat, Magnesium Sulfat, Kalim Sorbat, Natrium Benzoat dan Sukralosa.
Adapun
bahan kimia yang akan dibahas yaitu Magnesium Sulfat. Magnesium sulfat merupakan suatu garam anorganik (senyawa kimia)
yang mengandung magnesium, sulfur dan oksigen, dengan rumus MgSO4. Magnesium sulfat berfungsi sebagai penghasil
ion-ion dalam minuman elektrolit, ion yang dihasilkan adalah Mg2+.
Magnesium
sulfat sering ditemui sebagai epsomite
mineral sulfat heptahidrat (MgSO4 7H2O), biasa disebut
garam Epsom, namanya diambil dari sebuah mata air garam pahit di Epsom di
Surrey, Inggris, di mana garam ini diproduksi dari mata air yang muncul di mana
kapur berpori dari North Downs bertemu clay
London tanpa pori. Magnesium sulfat merupakan nama IUPAC nya, sedangkan nama
lainnya yaitu garam Epsom (heptahidrat), atau garam pahit (bitter salts).
Magnesium sulfat ahidrat sebagai
bahan pengering. Bentuk ahidratnya adalah higroskopis (mudah menyerap air dari
udara) oleh karena itu sulit untuk menimbang dengan akurat. Hidratnya sering
lebih disukai saat menyiapkan larutan (misalnya, sebagai sediaan medis).
Garam Epsom telah digunakan secara tradisional sebagai komponen garam
mandi (bath salts). Garam Epsom
dapat juga digunakan sebagai produk kecantikan. (Arif, Fadholi, 2009).
B.
Sifat
Fisika Magnesium Sulfat
Adapun sifat-sifat dari magnesium sulfat
adalah sebagai berikut:
a. Rumus
molekul: MgSO4
b. Berat
molekul: 120,366 gr/mol (anhidrat); 246,47 gr/mol (heptahidrat)
c. Berbenruk
kristal padat putih
d. Tidak berbau
e. Densitas:
2,66 gr/cm3 (anhidrat); 2,445 gr/cm3 (monohidrat); 1,68
gr/cm3 (heptahidrat); 1,512 gr/cm3 (11-hidrat)
f. Titik leleh:
anhidrat terurai pada 1124 °C; monohidrat terurai pada 200 °C heptahidrat
terurai pada 150 °C; undekahidrat terurai pada 2 °C.
g. Kelarutan
dalam air: 26,9 gr/100 mL pada 0 °C; 25,5 gr/100 mL pada20 °C (anhidrat),
71 gr/100 mL pada 20 °C (heptahidrat).
h. Kelarutan
dalam pelarut lain: 1,16 gr/100 mL (18 °C, eter); sedikit larut dalam alkohol,
gliserol, tidak larut dalam aseton.
i.
Indeks refraksi (nD): 1,523 (monohidrat);
1,433 (heptahidrat)
j.
Struktur Kristal: Monoklin (hidrat).
Adapun
senyawa yang terkait adalah Berilium sulfat, Kalsium sulfat, Stronsium sulfat,
dan Barium sulfat. Magnesium sulfat juga sangat larut dalam air. Bentuk
anhidratnya sangat higroskopik, dan dapat digunakan sebagai desiccant. (http://
sifat-sisika-magnesium sulfat/2012).
C.
Kegunaan
Magnesium Sulfat
1.
Medis
Magnesium sulfat adalah sediaan magnesium
farmasi biasa, secara umum dikenal sebagai garam Epsom, yang digunakan baik
secara eksternal maupun internal. Garam Epsom digunakan sebagai garam mandi.
Sulfat disediakan sebagai sediaan gel untuk aplikasi topikal dalam mengobati
rasa sakit dan nyeri. Magnesium sulfat oral biasa digunakan sebagai laksatif
air asin atau purgatif osmotik. Magnesium sulfat merupakan sediaan utama
magnesium intravena (melalui urat nadi). (Anonimous, 2011).
Manfaat
Mineral Magnesium untuk Kesehatan:
a.
Untuk saraf dan fungsi otot
b.
Untuk konversi gula darah menjadi
energi
c.
Untuk anti-stres dan depresi
d.
Untuk tekanan darah, penghambat
bekuan darah arteri
e.
Untuk sistem kardiovaskular
f.
Untuk obat penenang alami bersama
dengan kalsium
g.
Untuk PMS dan fibromyalgia
h.
Untuk pencegahan endapan kalsium,
batu ginjal, dan batu empedu
i.
Untuk pencernaan
j.
Untuk relaksasi otot
k.
Untuk sistem pernapasan dan Asma
2. Pertanian
Dalam berkebun dan pertanian lainnya, magnesium
sulfat digunakan untuk memperbaiki atau kekurangan magnesium atau belerang
dalam tanah, magnesium merupakan elemen penting dalam molekul klorofil, dan
sulfur adalah makronutrien penting lainnya. Hal ini paling sering diterapkan
untuk tanaman yang dipotkan, atau tanaman yang kekurangan magnesium, seperti
kentang, mawar, tomat, pohon jeruk dan paprika. Keuntungan dari magnesium
sulfat atas amandemen tanah magnesium lainnya (seperti kapur dolomit) adalah
kelarutannya yang tinggi, yang juga memungkinkan pilihan untuk makan daun.
Larutan
magnesium sulfat juga hampir netral, bila dibandingkan dengan garam alkali dari
magnesium, seperti yang dijumpai dalam batu kapur, oleh karena itu penggunaan
magnesium sulfat sebagai sumber magnesium untuk tanah tidak mengubah pH tanah
secara signifikan. (http://magnesium-sulfat-garam-epsom-yang-banyak-gunanya/2012).